|
Panduan Penyuluhan Malaria Tentang Bahaya dan Pentingnya Pencegahan
Penyakit Malaria Menggunakan Model Simulasi dan Multimedia Animasi
|
PKM-M
|
Jeni
Agustini
Putu Juni Widiastuti Florian M. P. R. Prima Makin Oswaldine H. Pramesthi |
2012
|
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kepada Tuhan karena Tim Pelaksana Kegiatan Penyuluhan dapat
menyelesaikan “Modul Panduan Pencegahan Malaria” dalam waktu yang tidak begitu
lama.
Masalah
penyakit Malaria sudah menjadi perhatian yang penting dalam pembangunan
kesehatan yaitu kesehatan masyarakat pada umumnya. Berbagai jenis penyakit
Malaria yang diderita disebabkan oleh Plasmodium
yang terdapat di dalam tubuh nyamuk. Penyakit Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium ini dapat menimbulkan
kematian bila tidak segera dicegah dan diobati dengan baik.
Modul
Panduan Pencegahan Malaria ini dibuat dalam rangka kegiatan penyuluhan tentang
Malaria. Tujuan pembuatan modul ini adalah
sebagai acuan kepada pihak lain yang mungkin akan melakukan kegiatan
yang berkaitan dengan Malaria dalam rangka upaya peningkatan pencegahan
Malaria dalam lingkup yang lebih luas yakni masyarakat umum untuk mengetahui
lebih jauh tentang penyakit Malaria. Modul ini berisi metode penyuluhan yang
digunakan oleh Tim Pelaksana Penyuluhan,materi Malaria, serta instrument yang
digunakan dalam mengetahui pengetahuan peserta penyuluhan sebelum dan sesudah
penyuluhan.
Semoga
dengan adanya pembuatan modul ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pentingnya pencegahan Malaria dan bahaya Malaria sehingga dapat menerapkan
pola hidup yang sehat untuk menghindari Malaria.
Yogyakarta,
April 2012
Tim
Pelaksana
DAFTAR ISI
I.
Kata Pengantar………………………………………..………………………….…….i
II.
Daftar Isi…………..………………………………………………………….………iii
III.
Judul …..……………...…………………………………………………….…………1
IV.
Kompetensi Dasar…………...…………………………………………………….…..1
V.
Indikator…………………………………………………………………………….…1
VI.
Tujuan………………………………………………………………………….….…...1
VII.
Metode………….……………………………………………………………….….….1
1. Observasi….…………………………………………………………..….………..1
2. Pendekatan…….…………………………………………………………..……….2
3. Multimedia
Animasi……………………………………………...…..…………...2
4. Simulasi…………………………………………………………..………………..2
5. Metode
Tambahan……………………………………………………..…………..2
VIII.
Tentang Metode………………………………………………………………………..3
1. Multimedia
Animasi………………………………..…...…………..…………….3
2. Simulasi……………………………………………………………………..……..4
IX.
Materi
1. Pengertian
Malaria…………………………………………….…………………..6
2. Penyebab
Penyakit Malaria………………………………………………………6
3. Penularan
dan Penyebaran Penyakit Malaria…………………………...….……7
4. Tanda-Tanda
Penyakit Malaria…………………………………………………...7
5. Bahaya
Penyakit Malaria………..………………………………………………..7
6. Pencegahan
dan Penanggulangan Malaria……………………………………….7
7. Pengobatan
Penyakit Malaria………..........................................…………………8
8. Gerakan
3 M Malaria……...…………………………………..…………………..9
X.
Alat dan Bahan………………………………………………………………………10
XI.
Instrumen…………………………………………………………………………….11
I.
II.
JUDUL
Panduan
Penyuluhan Malaria Tentang Bahaya dan Pentingnya Pencegahan Penyakit Malaria
Menggunakan Model Simulasi dan Multimedia Animasi
III.
KOMPETENSI
Menjelasakan
penyakit Malaria dan bahaya Malaria, pola hidup sehat, serta penerapan gerakan
3M dalam pencegahan Malaria.
IV.
INDIKATOR
1. Menjelaskan
penyakit Malaria dan bahaya terserang Malaria
2. Menerapkan
pola hidup sehat dalam kegiatan setiap hari
3. Menerapakan
gerakan 3M dalam pencegahan Malaria
VI.
TUJUAN
1. Setelah mendapat penjelasan dari tim pelaksana penyuluhan, peserta
penyuluhan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali penyakit Malaria dan bahaya terserang penyakit Malaria.
2. Dengan menyaksikan animasi, peserta penyuluhan dapat
menerapkan pola hidup sehat dalam kegitan setiap hari.
3. Setelah melihat secara langsung tim pelaksana penyuluhan
melakukan simulasi gerakan 3M, peserta penyuluhan dapat menerapkan kembali
gerakan 3M di lingkungan sekitarnya untuk pencegahan penyakit Malaria.
VII.
METODE
1. Observasi
Observasi
yang pertama tim pelaksana lakukan adalah perizinan tempat
pelaksanaan kepada Kepala Sekolah SDN Hargotirto. Observasi
ini juga dilakukan untuk
mengetahui kondisi sekolah dan kondisi lingkungan desa sekitar. Observasi ini
bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan tersebut sudah bebas dari ancaman
penyakit Malaria dengan melihat kebersihan rumah dan sekolah. Observasi kedua yang kami lakukan adalah perizinan waktu
pelaksanaan dengan pihak sekolah, hal ini dilakukan untuk mencocokkan waktu
dengan jadwal sekolah. Observasi ketiga adalah perizinan waktu
dan tempat kepada pihak UPTD Kokap.
2. Pendekatan
Tim pelaksana kegiatan PKM berusaha melakukan pendekatan dan perkenalan
kepada anak-anak SDN Hargotirto. Pendekatan
dan perkenalan dilakukan agar membangun hubungan yang baik dengan saling
berinteraksi tanpa adanya rasa canggung di antara kedua belah pihak. Selain
itu, anggota tim pelaksana juga mengadakan sharing dengan siswa. Hal ini
bertujuan untuk mengenal lebih dalam masing-masing siswa dan mengetahui sejauh
mana pengetahuan siswa terhadap penyakit Malaria.
3. Multimedia Animasi
Multimedia
animasi berisi pola hidup sehat untuk mencegah Malaria yang diperankan oleh
tokoh animasi seorang siswi yang
bersekolah di SD Negeri Hargotirto. Animasi ini menceritakan kegiatan sehari-hari
seorang siswi, bagaimana cara mencegah penyebaran penyakit Malaria dari hal-hal
yang kecil, seperti membersihkan sampah di rumah dan sekolah, melipat pakaian
yang digantung untuk menghindari adanya sarang nyamuk. Animasi ini ditampilkan
pada saat setelah penyampaian materi tentang Malaria.
4. Simulasi
Model
simulasi ini menggunakan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Model
simulasi ini dilakukan pada akhir kegiatan penyuluhan. Kegiatan pertama yaitu
simulasi dengan menguras air dari ember besar yang merupakan contoh simulasi
bak mandi, kemudian menutup tempat air agar terlindung dari jentik nyamuk dan
kegiatan terakhir adalah mengubur barang-barang bekas yang tidak bisa
terdegradasi (diurai) oleh mikroba yaitu kaleng-kaleng, pecahan kaca, dan botol
minuman bekas.
5. Metode tambahan
Model
pembelajaran yang digunakan adalah metode permainan Bowling. Permainan Bowling
ini diberikan sebelum pemberian materi penyuluhan yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta penyuluhan tentang penyakit malaria.
Permainan Bowling yang digunakan
merupakan metode tambahan dalam mendukung pelaksanaan penyuluhan. Permainan
Bowling selain untuk mengetahui pemahaman awal para siswa-siswi juga untuk
menjalin relasi yang komunikatif dan tidak terkesan sangat formal antara kedua
belah pihak yaitu pihak tim pelaksana penyuluhan dengan peserta penyuluhan.
Adapun
langkah-langkah yang dipakai dalam permainan Bowling adalah :
a. Membuat
pertanyaan yang berkaitan dengan Malaria, minimal 10 pertanyaan.
b. Menyiapkan
bola tenis, kelereng dan botol plastik berukuran sedang, maksimal 5 botol.
c. Setiap
botol diberi nomor 1-5.
d. Dalam
masing-masing botol dimasukan kelereng sebagai pemberat.
e. Setiap
botol menyimpan 2 pertanyaan yang sudah diberi nomor sesuai dengan nomor botol.
f. Membagi
siswa-siswi dalam beberapa kelompok
g. Untuk
permainan Bowling, diatur jarak yang cukup antara posisi pemain dengan botol.
h. Pemain
melempar bola tenis ke arah botol dan apabila botol no 1 yang jatuh dikenai
bola maka pemain akan menjawab pertanyaan.
i. Jika
pemain menjawab benar maka akan memeperoleh hadiah.
j. Permainan
bias diulang beberapa kali sampai semua kelompok mendapat giliran dan sesuai
dengan jumlah pertanyaan yang disediakan.
VIII.
TENTANG
METODE
1. Multimedia
Animasi
Multimedia
adalah media alternatif yang diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan penyampaian pesan.
Multimedia yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah multimedia
animasi.
Keunggulan
multimedia animasi :
1) Menarik
perhatian dan lebih mudah untuk diingat.
2) Media
alternatif yang diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan penyampaian pesan
3) Dapat
meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4) Interaktif
Kelemahan
multimedia animasi :
1) Bila
design dan pesan yang ditampilkan tidak menarik menyebabkan kebingungan dan
kebosanan pada siswa.
2) Dalam
animasi yang ditampilkan, masih terdapat kekurangan seperti tidak disertai
dengan music dan gerakan tokoh kartun masih belum sempurna.
3) Kendala
bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
4) Tuntutan
terhadap spesifikasi komputer yang memadai
2. Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode dalam penyuluhan,
simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan
situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan
tertentu. Simulasi dalam kegiatan penyuluhan ini digunakan sebagai metode
mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung pada objek yang sebenarnya
Metode simulasi dalam kegiatan penyuluhan ini ini bertujuan
untuk :
1) Melatih siswa dalam keterampilan
mencegah malaria
2) Membimbing siswa memperoleh
pemahaman tentang malaria
3) Melatih siswa memecahkan masalah
malaria
4) Menumbuhkan daya kreativitas siswa,
dan
5) Melatih siswa untuk mengembangkan
sikap toleransi.
Menggunakan
metode simulasi, maka perlu adanya bebrapa prosedur penggunaan metode simulasi agara pelaksanaan metode dapat
berjalan dengan baik, diantaranya :
1)
Menetapkan
tema yang akan disimulasikan, dalam kegiatan ini adalah simulasi pencegahan
Malaria (3M)
2)
Simulasi
diawali dengan petunjuk dari tim pelaksana tentang prosedur dan teknik simulasi
3)
Setelah
simulasi dilanjutkan dengan diskusi
4)
Membuat
kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan simulasi.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa harus
diperhatikan dalam penerapan metode simulasi. Tim pelaksana perlu melihat
sejauh mana minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi. Tim
pelaksana kegiatan juga perlu mengetahu tingkat pemahaman siswa terhadap pesan
yang disimulasikan dengan memberikan tes akhir atau evaluasi.
Penggunaan
metode simulasi dalam kegiatan ini memiliki beberapa kelabiahn, di antaranya
adalah :
1) Simulasi dapat dijadikan sebagai
bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam lingkungan
yang kecil seperti di rumah dan masyarakat maupun dunia kerja dalamlingkungan
yang lebih luas.
2) Simulasi dapat mengembangkan
kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk
melihat secara langsung cara mencegah malaria secara sederhana sesuai dengan
topik yang disimulasikan.
3) Simulasi dapat memupuk keberanian
dan percaya siswa.
4) Memperkaya pengetahuan, sikap, dan
keterampilan siswa.
5) Simulasi dapat meningkatkan semangat
siswa dalam memahami sesuatu yang ingin diketahui.
Di samping
memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1) Pengalaman yang diperoleh melalui
simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2) Pengelolaan yang kurang baik. Lokasi
simulasi yang terlalu sempit sehingga siswa kurang memperhatikan saat simulasi
berlangsung.
3) Faktor psikologis seperti rasa malu
dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
IX.
MATERI
MALARIA
Pengertian
Malaria
Penyakit
Malaria ialah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di
daerah tropis dan subtropis. Penyakit tersebut semula hanya ditemukan di daerah
rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk. Tetapi seiring
berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat tersebut dipatahkan oleh berbagai
data mutakhir. Malaria merupakan salah satu penyakit antik yang sudah menyerang
manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan tercatat dalam sejarah penyakit yang
menyerang di berbagai bangsa. Jumlah kematian yang ditimbulkan Malaria
sepanjang sejarah lebih besar daripada infeksi penyakit lain manapun. Di
seluruh dunia, tidak kurang dari 300-500 juta penduduk terinfeksi oleh Plasmodium sp; mikroba
penyebab Malaria. Malaria juga menjadi masalah kesehatan serius yang dapat
menyebar antar pulau atau pun antar negara. Masalah ini diperberat dengan
pencegahan Malaria yang sulit dan belum ada obat anti-Malaria yang efektif
secara universal. Jadi bagaimana dengan daerah kalian, apakah masih ditemukan
penderita Malaria?
Penyebab Penyakit Malaria
Penyakit
Malaria berawal dari bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit
peyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amoeba yang disebut Plasmodium. Terdapat empat macam Plasmodium yang menyebabkan malaria,
yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium
falciparum, Plasmodium malariae, dan
Plasmodium ovale. Kerja Plasmodium
adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk Anopheles, Plasmodium masuk ke dalam darah manusia dan berkembang biak dengan
membelah diri.
Penularan
dan Penyebaran Penyakit Malaria
Tanda-Tanda Penyakit Malaria
Umumnya penderita Malaria diawali badan menjadi dingin
dan sering sakit kepala, penderita menggigil selama 15 menit sampai 1 jam.
Dingin yang diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih menyebabkan
penderita merasa lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam akan berakhir
setelah beberapa jam kemudian. Setelah itu, penderita mulai berkeringat dan
suhunya badannya menurun. Setelah itu, penderita merasa lemah tetapi keadaannya
tidak mengkhawatirkan.
Bahaya
Penyakit Malaria
Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa. Malaria juga dapat menimbulkan kematian dan perkembangan otak terganggu pada anak-anak dan bayi.
Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa. Malaria juga dapat menimbulkan kematian dan perkembangan otak terganggu pada anak-anak dan bayi.
Pencegahan
dan Penanggulangan
Setelah mengetahui habitat nyamuk Anopheles, pencegahan plasmodium ini dilakukan dengan menjaga
lingkungan tetap sehat dan bebas dari nyamuk perantara penyakit. Selain itu
kebersihan badan juga diperhatikan sehingga dapat terhindar dari penyakit
Malaria. Selain itu, dilakukan pencegahan perorangan maupun
masyarakat. Pemberantasan nyamuk Anopheles
dengan menggunakan insektisida yang sesuai dan secara teratur efektif menekan
populasi nyamuk tersebut. Hal yang perlu diperhatikan ialah gigitan nyamuk
dapat dicegah dengan tidur menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk.
Sedangkan penanggulangannya dengan melakukan
pengobatan secara intensif, karena bila tanpa pengobatan, infeksi ini dapat berlangsung sangat lama dan
dapat menginfeksi hingga 30-50 tahun sesudah infeksi. Pengobatannya
ialah dengan mengkonsumsi obat klorokuin dan primakuin.
Pengobatan Penyakit Malaria
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan
herbal (dari tumbuhan). Berikut adalah beberapa tanaman yang dapat dijadikan
sebagai obat dalam pengobatan Malaria. Beberapa tanaman yang menunjukkan
kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) yang bermanfaat untuk
penderita Malaria adalah :
1. Daun Sambiloto
2. Daun
Pepaya
3. Buah
Pare
Dengan dimakan secara langsung (sebagai lalapan) ataupun dengan dimasak (ditumis atau direbus).
Dengan dimakan secara langsung (sebagai lalapan) ataupun dengan dimasak (ditumis atau direbus).
4. Bunga
kenanga
Mengambil
3 kuntum bunga yang sudah dikeringkan, diseduh dengan 1 gelas air panas dan
ditutup rapat. Seduhan tersebut kemudian dapat disaring dan diminum secara
teratur.
5. Biji
mahoni
Mengonsumsi biji mahoni hanya dengan menelan bijinya setelah membuang bagian yang pipih.
Mengonsumsi biji mahoni hanya dengan menelan bijinya setelah membuang bagian yang pipih.
Gerakan 3 M Malaria
Pencegahan Malaria dapat dilakukan dengan
melakukan gerakan 3 M Malaria. Gerakan ini terdiri dari tiga langkah utama,
yaitu:
1. Menutup
Gerakan menutup ini adalah menutup rapat tempat penampungan air. Nyamuk, termasuk nyamuk Anopheles sp. selalu meletakkan telurnya di tempat air yang menggenang. Menutup tempat air ini bertujuan untuk membatasi tempat nyamuk bertelur.
Gerakan menutup ini adalah menutup rapat tempat penampungan air. Nyamuk, termasuk nyamuk Anopheles sp. selalu meletakkan telurnya di tempat air yang menggenang. Menutup tempat air ini bertujuan untuk membatasi tempat nyamuk bertelur.
2. Menguras
Menguras secara rutin dengan mengganti air bak kamar mandi dan membuang genangan-genangan air yang terdapat pada vas bunga.
Menguras secara rutin dengan mengganti air bak kamar mandi dan membuang genangan-genangan air yang terdapat pada vas bunga.
3. Menimbun
Salah satu sumber penyebaran nyamuk Anopheles sp. adalah kaleng-kaleng bekas atau wadah
kosong yang berisi air. Gerakan menimbun ini adalah untuk mengubur kaleng atau
wadah kosong tersebut ke dalam tanah. Tujuannya adalah agar nyamuk tidak
menemukan tempat bertelur.
X.
ALAT
DAN BAHAN
1. Alat
a. Permainan
bowling
1. Botol
plastik
2. Kelereng
3. Bola
tenis
b. Pemberian
materi
1. Laptop
2. Viewer
3. Pengeras
suara
4. Microphone
c. Simulasi
1. Cangkul
2. Sekop
3. Ember
bertutup
4. Gayung
5. Kaleng
bekas
6. Botol
kaca
7. Sampah
plastik
XI.
INSTRUMEN
A. Pertanyaan
untuk permainan Bowling
1. Apa
itu Malaria?
2. Apa
nama Nyamuk yang menyebabkan penyakit Malaria?
3. Di
manakah tempat-tempat yang disukai oleh nyamuk Malaria?
4. Mengapa
kita tidak boleh menggantung banyak baju di dalam kamar?
5. Mengapa
kamar tidur tidak boleh dibiarkan gelap?
6. Apa
manfaat menguras bak mandi?
7. Apa
tanda-tanda awal penyakit Malaria?
8. Bagaimana
cara untuk mencegah penyakit Malaria?
9. Mengapa
ketika tidur kita harus menggunakan kelambu?
10. Sebutkan
3 cara yang sering digunakan untuk mencegah penyakit Malaria!
B. Jawaban
pertanyaan permainan bowling
1. Malaria
ialah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah
tropis dan subtropics.
2. Nyamuk
Anopheles.
3. Di
genangan air, pakaian yang digantung, dan di tempat yang gelap.
4. Karena
dapat menjadi sarang nyamuk.
5. Karena
dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
6. Agar
tidak menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
7. Penderita
merasa dingin dan sakit kepala. Kemudian menggigil dan diikutu dengan demam.
Setelah itu penderita berkeringat dan keadaan tubuh menjadi lemah. Kemudian
kadang-kadang penderita merasa mual dan muntah.
8. Menjaga
kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar serta dengan menerapkan gerakan
3M.
9. Agar
terhindar dari gigitan nyamuk yang mungkin dapat menyebabkan Malaria.
10. Menggunakan
gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur.
C. Kuesioner
awal
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
PENGERJAAN
Berikut ini akan disajikan
beberapa pernyataan yang terdiri dari 10 buah pernyataan. Kalian diminta untuk
memilih alternatif jawaban dengan pilihan antara lain:
Ya bila jawaban yang
kalian anggap benar
Tidak bila jawaban yang
kalian anggap salah
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kalian anggap
sesuai.
Aspek
|
Ya
|
Tidak
|
Malaria adalah penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk anopheles
|
||
Semua nyamuk dapat menyebabkan malaria
|
||
Lingkungan hidup malaria adalah genangan air yang terbuka/tidak
tertutup
|
||
Malaria hanya menyerang anak-anak
|
||
Menjaga kebersihan untuk mencegah malaria hanya di lingkungan sekolah
|
||
Nyamuk anaopheles mengandung
plasmodium penyebab malaria
|
||
Penyakit malaria hanya ada di desa Hargotirto dan jarang/tidak
ditemukan di daerah lain
|
||
Malaria adalah penyakit kambuhan, yang suka kambuh bila sistem
kekebalan tubuh menurun
|
||
Gejala awal malaria adalah demam yang lama sembuh
|
||
Pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan adalah faktor
utama untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab malaria
|
||
Penanganan yang cepat dan pengobatan yang teratur dapat mempercepat
proses penyembuhan penderita malaria
|
D. Kuesioner
akhir
Nama :
Kelas :
PETUNJUK
PENGERJAAN
Berikut ini akan disajikan
beberapa pernyataan yang terdiri dari 10 buah pernyataan. Kalian diminta untuk
memilih alternatif jawaban dengan pilihan antara lain:
Ya bila jawaban yang
kalian anggap benar
Tidak bila jawaban yang
kalian anggap salah
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kalian anggap
sesuai.
No
|
Aspek
|
Ya
|
Tidak
|
1
|
Saya sudah
menggunakan pakaian panjang dan lotion anti nyamuk saat menjelang tidur.
|
||
2
|
Pencegahan
malaria yang mudah dan efektif adalah melakukan gerakan 3M (menguras,
menutup, dan mengubur).
|
||
3
|
Membantu membersihkan rumah
dari sampah dan menguras penampungan air di kamar mandi merupakan kegiatan
yang saya lakukan sehari-hari.
|
||
4
|
Sampah plastik,
botol dan kaleng
bekas dapat diuraikan oleh tanah sehingga tidak dapat digunakan nyamuk
malaria sebagai tempat berkembangbiak.
|
||
5
|
Pola hidup sehat
merupakan faktor utama terbebas dan terhindar dari penyakit malaria.
|
||
6
|
Pengobatan
malaria secara tradisional dengan menggunakan buah pepaya dan jambu biji.
|
||
7
|
Saat pulang dari
sekolah saya menggantung seragam sekolah kemudian langsung pergi bermain.
|
||
8
|
Pencegahan
penyakit malaria hanya dari kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.
|
||
9
|
Kebersihan diri
dan kualitas gizi makanan mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga
terhindar dari penyakit malaria
|
||
10
|
Memilih untuk membiarkan genangan air pada
vas bunga dari pada membuangnya.
|