Sabtu, 09 Juni 2012

Pedoman Penyuluhan Malaria (PKM-Universitas Sanata Dharma) - Jeni Agustini


uNIVERSITAS sANATA DHARMA
Panduan Penyuluhan Malaria Tentang Bahaya dan Pentingnya Pencegahan Penyakit Malaria Menggunakan Model Simulasi dan Multimedia Animasi
PKM-M

Jeni Agustini
Putu Juni Widiastuti 
Florian M. P. R. Prima Makin 
Oswaldine H. Pramesthi
2012



KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan karena Tim Pelaksana Kegiatan Penyuluhan dapat menyelesaikan “Modul Panduan Pencegahan Malaria” dalam waktu yang tidak begitu lama.
Masalah penyakit Malaria sudah menjadi perhatian yang penting dalam pembangunan kesehatan yaitu kesehatan masyarakat pada umumnya. Berbagai jenis penyakit Malaria yang diderita disebabkan oleh Plasmodium yang terdapat di dalam tubuh nyamuk. Penyakit Malaria yang disebabkan oleh Plasmodium ini dapat menimbulkan kematian bila tidak segera dicegah dan diobati dengan baik.
Modul Panduan Pencegahan Malaria ini dibuat dalam rangka kegiatan penyuluhan tentang Malaria. Tujuan pembuatan modul ini adalah  sebagai acuan kepada pihak lain yang mungkin akan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan Malaria dalam rangka upaya peningkatan pencegahan Malaria dalam lingkup yang lebih luas yakni masyarakat umum untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit Malaria. Modul ini berisi metode penyuluhan yang digunakan oleh Tim Pelaksana Penyuluhan,materi Malaria, serta instrument yang digunakan dalam mengetahui pengetahuan peserta penyuluhan sebelum dan sesudah penyuluhan.
Semoga dengan adanya pembuatan modul ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan Malaria dan bahaya Malaria sehingga dapat menerapkan pola hidup yang sehat untuk menghindari Malaria.

                                                            Yogyakarta, April 2012
                                                                        Tim Pelaksana




DAFTAR ISI
       I.            Kata Pengantar………………………………………..………………………….…….i
    II.            Daftar Isi…………..………………………………………………………….………iii
 III.            Judul …..……………...…………………………………………………….…………1
 IV.            Kompetensi Dasar…………...…………………………………………………….…..1
    V.            Indikator…………………………………………………………………………….…1
 VI.            Tujuan………………………………………………………………………….….…...1
VII.            Metode………….……………………………………………………………….….….1
1.      Observasi….…………………………………………………………..….………..1
2.      Pendekatan…….…………………………………………………………..……….2
3.      Multimedia Animasi……………………………………………...…..…………...2
4.      Simulasi…………………………………………………………..………………..2
5.      Metode Tambahan……………………………………………………..…………..2
VIII.            Tentang Metode………………………………………………………………………..3
1.      Multimedia Animasi………………………………..…...…………..…………….3
2.      Simulasi……………………………………………………………………..……..4
 IX.            Materi
1.      Pengertian Malaria…………………………………………….…………………..6
2.      Penyebab Penyakit Malaria………………………………………………………6
3.      Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria…………………………...….……7
4.      Tanda-Tanda Penyakit Malaria…………………………………………………...7
5.      Bahaya Penyakit Malaria………..………………………………………………..7
6.      Pencegahan dan Penanggulangan Malaria……………………………………….7
7.      Pengobatan Penyakit Malaria………..........................................…………………8
8.      Gerakan 3 M Malaria……...…………………………………..…………………..9
    X.            Alat dan Bahan………………………………………………………………………10
 XI.            Instrumen…………………………………………………………………………….11




        I.             
    II.         JUDUL
Panduan Penyuluhan Malaria Tentang Bahaya dan Pentingnya Pencegahan Penyakit Malaria Menggunakan Model Simulasi dan Multimedia Animasi

   III.        KOMPETENSI
Menjelasakan penyakit Malaria dan bahaya Malaria, pola hidup sehat, serta penerapan gerakan 3M dalam pencegahan Malaria.

  IV.        INDIKATOR
1.    Menjelaskan penyakit Malaria dan bahaya terserang Malaria
2.    Menerapkan pola hidup sehat dalam kegiatan setiap hari
3.    Menerapakan gerakan 3M dalam pencegahan Malaria

VI.          TUJUAN
1.    Setelah mendapat penjelasan dari tim pelaksana penyuluhan, peserta penyuluhan dapat mengetahui dan menjelaskan kembali penyakit Malaria dan bahaya terserang penyakit Malaria.
2.    Dengan menyaksikan animasi, peserta penyuluhan dapat menerapkan pola hidup sehat dalam kegitan setiap hari.
3.    Setelah melihat secara langsung tim pelaksana penyuluhan melakukan simulasi gerakan 3M, peserta penyuluhan dapat menerapkan kembali gerakan 3M di lingkungan sekitarnya untuk pencegahan penyakit Malaria.

VII.         METODE
1.    Observasi
Observasi yang pertama tim pelaksana lakukan adalah perizinan tempat pelaksanaan kepada Kepala Sekolah SDN Hargotirto. Observasi ini juga dilakukan untuk mengetahui kondisi sekolah dan kondisi lingkungan desa sekitar. Observasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah lingkungan tersebut sudah bebas dari ancaman penyakit Malaria dengan melihat kebersihan rumah dan sekolah. Observasi kedua yang kami lakukan adalah perizinan waktu pelaksanaan dengan pihak sekolah, hal ini dilakukan untuk mencocokkan waktu dengan jadwal sekolah. Observasi ketiga adalah  perizinan waktu dan tempat kepada pihak UPTD Kokap.
2.    Pendekatan
                  Tim pelaksana kegiatan PKM berusaha melakukan pendekatan dan perkenalan kepada anak-anak SDN Hargotirto. Pendekatan dan perkenalan dilakukan agar membangun hubungan yang baik dengan saling berinteraksi tanpa adanya rasa canggung di antara kedua belah pihak. Selain itu, anggota tim pelaksana juga mengadakan sharing dengan siswa. Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam masing-masing siswa dan mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap penyakit Malaria.

3.    Multimedia Animasi
                  Multimedia animasi berisi pola hidup sehat untuk mencegah Malaria yang diperankan oleh tokoh animasi seorang siswi  yang bersekolah di SD Negeri Hargotirto. Animasi ini menceritakan kegiatan sehari-hari seorang siswi, bagaimana cara mencegah penyebaran penyakit Malaria dari hal-hal yang kecil, seperti membersihkan sampah di rumah dan sekolah, melipat pakaian yang digantung untuk menghindari adanya sarang nyamuk. Animasi ini ditampilkan pada saat setelah penyampaian materi tentang Malaria.

4.    Simulasi
Model simulasi ini menggunakan metode 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur). Model simulasi ini dilakukan pada akhir kegiatan penyuluhan. Kegiatan pertama yaitu simulasi dengan menguras air dari ember besar yang merupakan contoh simulasi bak mandi, kemudian menutup tempat air agar terlindung dari jentik nyamuk dan kegiatan terakhir adalah mengubur barang-barang bekas yang tidak bisa terdegradasi (diurai) oleh mikroba yaitu kaleng-kaleng, pecahan kaca, dan botol minuman bekas.

5.    Metode tambahan
Model pembelajaran yang digunakan adalah metode permainan Bowling. Permainan Bowling ini diberikan sebelum pemberian materi penyuluhan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan peserta penyuluhan tentang penyakit malaria. Permainan Bowling yang  digunakan merupakan metode tambahan dalam mendukung pelaksanaan penyuluhan. Permainan Bowling selain untuk mengetahui pemahaman awal para siswa-siswi juga untuk menjalin relasi yang komunikatif dan tidak terkesan sangat formal antara kedua belah pihak yaitu pihak tim pelaksana penyuluhan dengan peserta penyuluhan.
Adapun langkah-langkah yang dipakai dalam permainan Bowling adalah :
a.    Membuat pertanyaan yang berkaitan dengan Malaria, minimal 10 pertanyaan.
b.    Menyiapkan bola tenis, kelereng dan botol plastik berukuran sedang, maksimal 5 botol.
c.    Setiap botol diberi nomor 1-5.
d.    Dalam masing-masing botol dimasukan kelereng sebagai pemberat.
e.    Setiap botol menyimpan 2 pertanyaan yang sudah diberi nomor sesuai dengan nomor botol.
f.     Membagi siswa-siswi dalam beberapa kelompok
g.    Untuk permainan Bowling, diatur jarak yang cukup antara posisi pemain dengan botol.
h.    Pemain melempar bola tenis ke arah botol dan apabila botol no 1 yang jatuh dikenai bola maka pemain akan menjawab pertanyaan.
i.      Jika pemain menjawab benar maka akan memeperoleh hadiah.
j.      Permainan bias diulang beberapa kali sampai semua kelompok mendapat giliran dan sesuai dengan jumlah pertanyaan yang disediakan.

VIII.       TENTANG METODE
1.    Multimedia Animasi
Multimedia adalah media alternatif yang diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan penyampaian pesan. Multimedia yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini adalah multimedia animasi.

Keunggulan multimedia animasi :
1)    Menarik perhatian dan lebih mudah untuk diingat.
2)    Media alternatif yang diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan penyampaian pesan
3)    Dapat meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4)    Interaktif

Kelemahan multimedia animasi :
1)    Bila design dan pesan yang ditampilkan tidak menarik menyebabkan kebingungan dan kebosanan pada siswa.
2)    Dalam animasi yang ditampilkan, masih terdapat kekurangan seperti tidak disertai dengan music dan gerakan tokoh kartun masih belum sempurna.
3)    Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
4)    Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai

2.    Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-pura atau berbuat seakan-akan. Sebagai metode dalam penyuluhan, simulasi dapat diartikan cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu. Simulasi dalam kegiatan penyuluhan ini digunakan sebagai metode mengajar dengan asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara langsung pada objek yang sebenarnya
Metode simulasi dalam kegiatan penyuluhan ini ini bertujuan untuk :
1)    Melatih siswa dalam keterampilan mencegah malaria
2)    Membimbing siswa memperoleh pemahaman tentang malaria
3)    Melatih siswa memecahkan masalah malaria
4)    Menumbuhkan daya kreativitas siswa, dan
5)    Melatih siswa untuk mengembangkan sikap toleransi.
      Menggunakan metode simulasi, maka perlu adanya bebrapa prosedur penggunaan metode simulasi agara pelaksanaan metode dapat berjalan dengan baik, diantaranya :
1)    Menetapkan tema yang akan disimulasikan, dalam kegiatan ini adalah simulasi pencegahan Malaria (3M)
2)    Simulasi diawali dengan petunjuk dari tim pelaksana tentang prosedur dan teknik simulasi
3)    Setelah simulasi dilanjutkan dengan diskusi
4)    Membuat kesimpulan dan saran dari hasil kegiatan simulasi.
Adapun kondisi dan kemampuan siswa harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi. Tim pelaksana perlu melihat sejauh mana minat, perhatian, dan motivasi siswa dalam bersimulasi. Tim pelaksana kegiatan juga perlu mengetahu tingkat pemahaman siswa terhadap pesan yang disimulasikan dengan memberikan tes akhir atau evaluasi.
Penggunaan metode simulasi dalam kegiatan ini memiliki beberapa kelabiahn, di antaranya adalah :
1)    Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam lingkungan yang kecil seperti di rumah dan masyarakat maupun dunia kerja dalamlingkungan yang lebih luas.
2)    Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk melihat secara langsung cara mencegah malaria secara sederhana sesuai dengan topik yang disimulasikan.
3)    Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya siswa. 
4)    Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa.
5)    Simulasi dapat meningkatkan semangat siswa dalam memahami sesuatu yang ingin diketahui.

Di samping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:
1)    Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2)    Pengelolaan yang kurang baik. Lokasi simulasi yang terlalu sempit sehingga siswa kurang memperhatikan saat simulasi berlangsung.
3)    Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

IX.          MATERI
MALARIA
Pengertian Malaria
Penyakit Malaria ialah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropis. Penyakit tersebut semula hanya ditemukan di daerah rawa-rawa dan dikira disebabkan oleh udara rawa yang buruk. Tetapi seiring berkembangnya teknologi kedokteran, pendapat tersebut dipatahkan oleh berbagai data mutakhir. Malaria merupakan salah satu penyakit antik yang sudah menyerang manusia sejak ribuan tahun yang lalu dan tercatat dalam sejarah penyakit yang menyerang di berbagai bangsa. Jumlah kematian yang ditimbulkan Malaria sepanjang sejarah lebih besar daripada infeksi penyakit lain manapun. Di seluruh dunia, tidak kurang dari 300-500 juta penduduk terinfeksi oleh Plasmodium sp; mikroba penyebab Malaria. Malaria juga menjadi masalah kesehatan serius yang dapat menyebar antar pulau atau pun antar negara. Masalah ini diperberat dengan pencegahan Malaria yang sulit dan belum ada obat anti-Malaria yang efektif secara universal. Jadi bagaimana dengan daerah kalian, apakah masih ditemukan penderita Malaria?

Penyebab Penyakit Malaria
Penyakit Malaria berawal dari bibit penyakit yang hidup di dalam darah manusia. Bibit peyakit tersebut termasuk binatang bersel satu, tergolong amoeba yang disebut Plasmodium. Terdapat empat macam Plasmodium yang menyebabkan malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium ovale. Kerja Plasmodium adalah merusak sel-sel darah merah. Dengan perantara nyamuk Anopheles, Plasmodium masuk ke dalam darah manusia dan berkembang biak dengan membelah diri.


Penularan dan Penyebaran Penyakit Malaria
Penularan penyakit Malaria dari orang yang sakit kepada orang sehat, sebagian besar melalui gigitan nyamuk. Bibit penyakit Malaria dalam darah manusia dapat terhisap oleh nyamuk, berkembang biak di dalam tubuh nyamuk, dan ditularkan kembali kepada orang sehat yang digigit nyamuk tersebut. Jenis-jenis  perantara Malaria yaitu Anopheles sundaicus (daerah pantai), Anopheles aconitus (daerah persawahan), dan Anopheles maculatus (daerah hutan/perkebunan). Penularan lainnya ialah melalui tranfusi darah, namun kemungkinannya sangat kecil.

Tanda-Tanda Penyakit Malaria
Umumnya penderita Malaria diawali badan menjadi dingin dan sering sakit kepala, penderita menggigil selama 15 menit sampai 1 jam. Dingin yang diikuti demam dengan suhu 40 derajat atau lebih menyebabkan penderita merasa lemah, kulitnya kemerahan dan menggigau. Demam akan berakhir setelah beberapa jam kemudian. Setelah itu, penderita mulai berkeringat dan suhunya badannya menurun. Setelah itu, penderita merasa lemah tetapi keadaannya tidak mengkhawatirkan. 
       
Bahaya Penyakit Malaria
Rasa sakit yang ditimbulkan sangat menyiksa si penderita, sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa. Malaria juga dapat menimbulkan kematian dan perkembangan otak terganggu pada anak-anak dan bayi.

Pencegahan dan Penanggulangan
Setelah mengetahui habitat nyamuk Anopheles, pencegahan plasmodium ini dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap sehat dan bebas dari nyamuk perantara penyakit. Selain itu kebersihan badan juga diperhatikan sehingga dapat terhindar dari penyakit Malaria. Selain itu, dilakukan pencegahan perorangan maupun masyarakat. Pemberantasan nyamuk Anopheles dengan menggunakan insektisida yang sesuai dan secara teratur efektif menekan populasi nyamuk tersebut. Hal yang perlu diperhatikan ialah gigitan nyamuk dapat dicegah dengan tidur menggunakan kelambu atau lotion anti nyamuk.
Sedangkan penanggulangannya dengan melakukan pengobatan secara intensif, karena bila tanpa pengobatan, infeksi ini dapat berlangsung sangat lama dan dapat menginfeksi hingga 30-50 tahun sesudah infeksi. Pengobatannya ialah dengan mengkonsumsi obat klorokuin dan primakuin.

Pengobatan Penyakit Malaria
Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan herbal (dari tumbuhan). Berikut adalah beberapa tanaman yang dapat dijadikan sebagai obat dalam pengobatan Malaria. Beberapa tanaman yang menunjukkan kemampuan meningkatkan kekebalan tubuh (imunitas) yang bermanfaat untuk penderita Malaria adalah :

1.    Daun Sambiloto
Setiap kali hendak menggunakan, diperlukan sekitar setengah sampai satu genggam daun sambiloto segar yang dicuci bersih. Daun tersebut direbus dengan tiga gelas minum air bersih tinggal sekitar ¾ bagian. Setelah disaring dan ditambahi madu (jika perlu). Air rebusan sudah siap dijadikan obat tradisional untuk Malaria. Dalam sehari penderita dianjurkan meminumnya tiga kali masing-masing 3/4 gelas minum.

2.  Daun Pepaya
Dengan memetik daun pepaya muda dan menumbuk hingga menjadi setengah gelas, tambahkan air ¾ gelas dan sedikit garam. Kemudian memeras campuran itu dan saring. Cairan ini diminum 3 kali sehari dengan dosis yang sama dan melakukannya selama 5 hari berturut-turut. atau dengan menumbuk 1 lembar daun pepaya dan tempe busuk sebesar ibu jari ( ditambah garam ) yang kemudian diperas dan disaring hingga airnya dapat diminum 1 hari sekali selama 7 hari.

3.  Buah Pare
 
Dengan dimakan secara langsung (sebagai lalapan) ataupun dengan dimasak (ditumis atau  direbus).




4.  Bunga kenanga
Mengambil 3 kuntum bunga yang sudah dikeringkan, diseduh dengan 1 gelas air panas dan ditutup rapat. Seduhan tersebut kemudian dapat disaring dan diminum secara teratur.

5.  Biji mahoni
    
Mengonsumsi biji mahoni hanya dengan menelan bijinya setelah membuang bagian yang pipih.




Gerakan 3 M Malaria
Pencegahan Malaria dapat dilakukan dengan melakukan gerakan 3 M Malaria. Gerakan ini terdiri dari tiga langkah utama, yaitu:

1.  Menutup
  Gerakan menutup ini adalah menutup rapat tempat penampungan air. Nyamuk, termasuk  nyamuk    Anopheles sp. selalu meletakkan telurnya di tempat air yang menggenang. Menutup tempat air ini bertujuan untuk membatasi tempat nyamuk bertelur.

2.  Menguras
   Menguras secara rutin dengan mengganti air bak kamar mandi dan membuang genangan-genangan air yang terdapat pada vas bunga.

3.  Menimbun
Salah satu sumber penyebaran nyamuk Anopheles sp. adalah kaleng-kaleng bekas atau wadah kosong yang berisi air. Gerakan menimbun ini adalah untuk mengubur kaleng atau wadah kosong tersebut ke dalam tanah. Tujuannya adalah agar nyamuk tidak menemukan tempat bertelur.

X.           ALAT DAN BAHAN
1.    Alat
a.    Permainan bowling
1.    Botol plastik
2.    Kelereng
3.    Bola tenis
b.    Pemberian materi
1.    Laptop
2.    Viewer
3.    Pengeras suara
4.    Microphone
c.    Simulasi

1.    Cangkul

2.    Sekop
3.    Ember bertutup
4.    Gayung
5.    Kaleng bekas
6.    Botol kaca
7.    Sampah plastik


XI.          INSTRUMEN
A.    Pertanyaan untuk permainan Bowling
1.    Apa itu Malaria?
2.    Apa nama Nyamuk yang menyebabkan penyakit Malaria?
3.    Di manakah tempat-tempat yang disukai oleh nyamuk Malaria?
4.    Mengapa kita tidak boleh menggantung banyak baju di dalam kamar?
5.    Mengapa kamar tidur tidak boleh dibiarkan gelap?
6.    Apa manfaat menguras bak mandi?
7.    Apa tanda-tanda awal penyakit Malaria?
8.    Bagaimana cara untuk mencegah penyakit Malaria?
9.    Mengapa ketika tidur kita harus menggunakan kelambu?
10. Sebutkan 3 cara yang sering digunakan untuk mencegah penyakit Malaria!
B.     Jawaban pertanyaan permainan bowling
1.    Malaria ialah suatu penyakit menular yang banyak diderita oleh penduduk di daerah tropis dan subtropics.
2.    Nyamuk Anopheles.
3.    Di genangan air, pakaian yang digantung, dan di tempat yang gelap.
4.    Karena dapat menjadi sarang nyamuk.
5.    Karena dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
6.    Agar tidak menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
7.    Penderita merasa dingin dan sakit kepala. Kemudian menggigil dan diikutu dengan demam. Setelah itu penderita berkeringat dan keadaan tubuh menjadi lemah. Kemudian kadang-kadang penderita merasa mual dan muntah.
8.    Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar serta dengan menerapkan gerakan 3M.
9.    Agar terhindar dari gigitan nyamuk yang mungkin dapat menyebabkan Malaria.
10. Menggunakan gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur.

C.     Kuesioner awal

Nama                               :
Kelas                                :

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang terdiri dari 10 buah pernyataan. Kalian diminta untuk memilih alternatif jawaban dengan pilihan antara lain:
Ya bila jawaban yang kalian anggap benar
Tidak bila jawaban yang kalian anggap salah
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kalian anggap sesuai.
Aspek
Ya
Tidak
Malaria adalah penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk anopheles


Semua nyamuk dapat menyebabkan malaria



Lingkungan hidup malaria adalah genangan air yang terbuka/tidak tertutup


Malaria hanya menyerang anak-anak


Menjaga kebersihan untuk mencegah malaria hanya di lingkungan sekolah


Nyamuk anaopheles mengandung plasmodium penyebab malaria


Penyakit malaria hanya ada di desa Hargotirto dan jarang/tidak ditemukan di daerah lain


Malaria adalah penyakit kambuhan, yang suka kambuh bila sistem kekebalan tubuh menurun


Gejala awal malaria adalah demam yang lama sembuh


Pola hidup sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan adalah faktor utama untuk mencegah penyebaran nyamuk penyebab malaria


Penanganan yang cepat dan pengobatan yang teratur dapat mempercepat proses penyembuhan penderita malaria



D.    Kuesioner akhir
Nama                               :
Kelas                                :

PETUNJUK PENGERJAAN

Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang terdiri dari 10 buah pernyataan. Kalian diminta untuk memilih alternatif jawaban dengan pilihan antara lain:
Ya bila jawaban yang kalian anggap benar
Tidak bila jawaban yang kalian anggap salah
Berilah tanda centang (√) pada jawaban yang kalian anggap sesuai.




No
Aspek
Ya
Tidak
1
Saya sudah menggunakan pakaian panjang dan lotion anti nyamuk saat menjelang tidur.


2
Pencegahan malaria yang mudah dan efektif adalah melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur).


3
Membantu membersihkan rumah dari sampah dan menguras penampungan air di kamar mandi merupakan kegiatan yang saya lakukan sehari-hari.


4
Sampah plastik, botol dan kaleng bekas dapat diuraikan oleh tanah sehingga tidak dapat digunakan nyamuk malaria sebagai tempat berkembangbiak.


5
Pola hidup sehat merupakan faktor utama terbebas dan terhindar dari penyakit malaria.


6
Pengobatan malaria secara tradisional dengan menggunakan buah pepaya dan jambu biji.


7
Saat pulang dari sekolah saya menggantung seragam sekolah kemudian langsung pergi bermain.


8
Pencegahan penyakit malaria hanya dari kebersihan lingkungan rumah dan sekolah.


9
Kebersihan diri dan kualitas gizi makanan mendukung sistem kekebalan tubuh, sehingga terhindar dari penyakit malaria


10
Memilih untuk membiarkan genangan air pada vas bunga dari pada membuangnya.